Tuesday, December 15, 2009

2012 Hanyalah Hoax

Kepentingan di Balik Hoax
Warga Amerika mungkin tidak akan lupa tragedi tanggal 30 Oktober 1938, yaitu tragedi War of the World, saat sebuah stasiun radio menyiarkan berita serangan makhluk asing dari planet Mars yang menggegerkan mereka. Saat itu warga New York panik mendengar siaran radio yang dilaporkan oleh seorang reporter bernama Carl Phillips. Pada peristiwa itu dilaporkan, makhluk asing sedang datang ke kota New York dan menghancurkan semua bangunan serta membunuh ribuan manusia yang mereka jumpai. Keesokan harinya berbagai media massa melaporkan kekonyolan tersebut, sebuah sandiwara radio yang berhasil mengelabui ribuan pendengarnya sehingga mereka percaya bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi.

Cerita di atas bisa digolongkan ke dalam sebuah hoax, karena melaporkan berita bohong yang bisa membuat masyarakat percaya dengan cerita tersebut, meskipun War of the World hanyalah sebuah drama yang seharusnya tidak dipercayai begitu saja. Hoax sendiri menurut pengertian adalah sebuah berita bohong, atau pemberitaan palsu untuk menipu seseorang atau masyarakat melalui suatu media, baik itu media massa, surat edaran, e mail, sms ataupun melalui website/blog, dan biasanya menimbulkan efek berantai. Hoax biasanya bertujuan untuk menakut-nakuti masyarakat, sekedar iseng, atau ingin menjatuhkan nama baik suatu produk atau sekelompok orang.
Di zaman modern seperti sekarang, ketika media massa dan teknologi informasi semakin maju masyarakat semestinya tidak mempercayai berita-berita bohong yang meresahkan. Mereka seharusnya lebih skeptis dalam menanggapi informasi yang mereka terima ketika terjadi terpaan media. Namun kenyataannya perkembangan teknologi informasi justru menambah keperkasaan mereka dalam menyebarkan hoax karena semakin mudah informasi disampaikan dalam berbagai bentuk, antara lain melalui media film. Salah satunya adalah film yang dirilis oleh Columbia Pictures pada november lalu. Isu kiamat 2012 dimanfaatkan dengan baik oleh para sineas untuk meraup keuntungan yang sangat besar, diantaranya adalah Columbia Pictures, yang membuat film berjudul 2012. Menurut penulusuran Okezone, opening weekend film tersebut berhasil meraup Rp. 2,1 triliun. Terbukti bahwa hoax bisa menjadi ladang penghasilan.
Ramalan Suku Bangsa Maya
Menurut Thomas Djamaluddin, profesor astronomi-astrofisik dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), isu kiamat 2012 adalah pseudoscience (tidak mengikuti metode ilmiah) (Lihat sumber). Menurutnya kemungkinan alam yang akan terjadi pada tahun 2012 adalah adanya badai antariksa yang dipicu badai matahari, dan badai itu pun tidak perlu dikhawatirkan karena belum tentu berimbas langsung pada kehidupan manusia di bumi. Sementara itu Avivah Yamani dari Langit Selatan menepis ramalan ini. Ia mengatakan, prediksi kiamat bangsa Maya pada 21-12-2012 tidak lain karena di tanggal itu adalah akhir dari siklus kalender. Atau, dengan kata lain kehabisan angka. Sebab, penanggalan Maya berlandaskan sistem bi-desimal (bilangan 20).(Kompas.com). Seperti yang banyak diperdebatkan mengenai kalimat "end of times" yang diperkirakan akan jatuh pada 21 Desember 2012. Menurut perhitungan bangsa Maya kalender yang berawal pada 3113 SM akan berhenti pada 2012 M.
Bangsa Maya Kuno hidup pada awal milenium pertama sesudah Masehi di wilayah Mesoamerika, yang membentang dari Meksiko Utara ke Honduras, di utara Semenanjung Yucatan. Penduduknya berjumlah 5 juta sampai 14 juta orang, bermukim di kota-kota yang kini dikenal sebagai Meksiko Selatan, Guatemala, dan Belize. (lihat sumber).Menurut para arkeolog, Bangsa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa, yang bisa dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarahnya, serta pengetahuan astronomi mereka. Sehingga tidak heran jika ramalan Tahun 2012 dipercayai oleh masyarakat. Namun menurut Jose Huchim, seorang arkeolog Maya Yucatan, Penduduk Maya sendiri tidak mengetahui atau bahkan mempercayai 2012 akan terjadi kiamat (sumber). Jika penduduk maya saja, yang meramalkan 2012 sebagai end of times tidak mempercayainya sebagai kiamat, kenapa masyarakat modern menafsirkannya sebagai doomsday? Kita tidak akan pernah tahu kapan kiamat akan terjadi, namun bagi kita yang beragama Islam tentunya kita mempercayai Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman yang banyak menjelaskan tanda-tanda (tanda-tanda kecil atau besar) akan terjadinya kiamat. Wallahu a'lam.

Bogor, Medio Desember 2009



3 comments:

  1. apapun itu.... kontroversi malah bikin film ini laris manis! yang penting nikmati saja film ini sebagai hiburan semata. nonton john cussack yang ganteng, atau sekedar mengagumi special effect nya yang luar biasa itu. hehehe

    ReplyDelete
  2. Sebenarnya bukan lagi parno, tapi kehadiran berita2 dan film2 tersebut dikhawatirkan akan meresahkan masyarakat, dan melemahkan iman mereka...Kalo ditinjau dari segi visual effectnya film 2012 emang canggih.

    ReplyDelete
  3. Percaya pad hari kiamat adalah wajib
    tapi yang pertama kali bilang th 2012 akan kiamat adalah sampah masyarakat
    bangsa maya adalah manusia seperti kita
    ramalan mereka tak ubah nya kata2 iseng di sebuah obrolan
    technology hanyalah debu jika di bandingkan dengan kabasaran Allah SWT
    dan tak mungkin bisa mengungkap rahasia langit

    the day after today is today,,,


    masalah isu di tahun 2012
    kita masih banyak ulama dan kiyai yang lbh mengapa kita tidak lari ke mereka meminta fatwa
    Para habaib dan 'alim ulama adalah pemimpin sekaligus guru kita

    ReplyDelete