Studi ini meneliti beberapa aplikasi popular smartphone,
termasuk browser untuk Android dan game Rovio yang sangat digemari Angry Birds.
Selain itu aplikasi New York Times download manager juga membutuhkan banyak energy
terutama setelah tugas utamanya mendownload berita telah selesai.
Studi ini memiliki implikasi bagi pengguna yang enggan
merogoh kocek untuk membayar aplikasi berbayar yang akan mengurangi jumlah
tayangan iklan, sehingga akhirnya mereka membayarnya dengan daya baterai pada
smartphone.
Penelitian ini tidak ditujukan pada OS Windows Mobile, akan
tetapi hanya pada Android. Penelitian
ini menggunakan alat yang disebut eprof untuk menyimpulkan bahwa sebagian besar
aplikasi smartphone digunakan untuk fungsi I/O, seperti mengakses data 3G atau
Wi-Fi. Studi ini menemukan bahwa banyak aplikasi yang memiliki “tails”(ekor)
yang meninggalkan perangkat bekerja dalam daya penuh, bahkan ketika aplikasi
telah selesai.
Pada game Angry Birds misalnya, iklan pihak ketiga Flurry
sendiri menyerap 45 persen dari daya yang digunakan oleh aplikasi tersebut, GPS
menyerap daya sebesar 15 persen dan “tail” dari 3G 24 persen.
Ketika kita menggunakan halaman pencarian android di browser
aslinya dapat menyerap sebesar 2.000 μAH, penelitian ini menemukan bahwa 31
persen dan 16 persen digunakan untuk 3G dan GPS. Sedangkan browsing CNN
membutuhkan daya 2.400 μAH.
Sumber: http://www.pcmag.com
Sumber: http://www.pcmag.com
0 comments:
Post a Comment